Penyebab Mata Merah atau Konjungtivitis
Selasa, 06 Februari 2018
Tulis Komentar
Konjungtivitis apa itu?
Konjungtivitis atau mata memerah adalah peradangan yang terjadi pada konjungtiva. Konjungtiva adalah selaput lendir yang menutupi bagian putih mata dan bagian kelopak mata dalam. Konjungtiva berfungsi sebagai salah satu komponen sistem perlindungan mata dari peradangan dan infeksi.
Virus yang menyebabkan konjungtivitis adalah adenovirus, herpes zoster, herpes simpleks, pox virus, myxovirus, paramyxovirus, dan arbovirus.
Konjungtivitis awalnya hanya menjangkiti satu mata, namun biasanya setelah beberapa jam akan menjangkiti kedua mata.
Meskipun mata merah ini mengalami iritasi, tetapi jarang mempengaruhi penglihatan. Dan mata merah ini dapat menular kepada mata orang lain, maka diagnosis dini dan pengobatan dapat mengurangi penyebaran mata merah. Orang yang sedang memakai lensa kotak harus berhenti memakainya segera setelah menunjukkan gejala awal mata merah ini.
GEJALA KONJUNGTIVIS
Ciri-ciri atau gejala dari konjungtivitis (mata merah):
- Rasa gatal pada satu mata atau kedua mata
- Bagian putih mata akan memerah karena meradang
- Rasa mengganjal pada satu mata atau kedua mata
- Mata akan membengkak dan kering sehingga banyak mengeluarkan air mata
- Keluarnya kotoran mata dari satu mata atau kedua mata yang dapat membentuk kerak pada malam hari, sehingga pada pagi hari kelopak mata tidak dapat dibuka
- Merasa sakit dan iritasi
Melakukan pengobatan secepatnya dapat melindungi penularan terhadap orang lain.
PENYEBAB KONJUNGTIVIS
Penyebab mata memerah yaitu:
- Virus
- Bakteri
- Zat kimia
- Saluran air mata yg tersumbat
- Benda asing dan alergi
Berdasarkan penyebabnya, konjungtivitis dibagi menjadi konjungtivitis infeksi dan non infeksi.
- Konjungtivitis infeksi penyebabnya adalah virus dan bakteri sedangkan pada,
- Konjungtivitis non infeksi penyebabnya adalah alergi, reaksi toksik, dan inflamasi sekunder lainnya.
Konjungtivitis sering terjadi bersama atau sesudah infeksi saluran napas dan umumnya terdapat riwayat kontak dengan pasien konjungtivitis viral.
Penyebaran virus umumnya terjadi melalui tangan, peralatan mandi yang digunakan bersama, bantal kepala yang digunakan bersama atau kontak dengan alat pemeriksaan mata yang terkontaminasi.
PENGOBATAN KONJUNGTIVIS
Jika konjungtivitis atau mata memerah Anda penyebabnya adalah bakteri, maka dokter akan memberikan resep obat tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik, biasanya lebih baik 48 jam setelah pengobatan dan hilang dalam seminggu.
Sedangkan, jika konjungtivitis penyebabnya adalah virus dokter akan memberi tetes mata untuk membantu meningkatkan kelembapan mata digabung dengan kompres hangat untuk mengurangi bengkak, biasanya akan hilang dalam waktu 1 minggu atau lebih lama.
Jika konjungtivitis penyebabnya alergi, dokter akan memberi obat tetes mata dan antihistamin untuk mengurangi peradangan, dan dekongestan hidung untuk meringankan gejala alergi. Alergi mata merah bisa terjadi musiman.
CARA MENGHINDARI ATAU MENGATASI KONJUNGTIVIS
Untuk Menghindari atau Mengatasi penyebaran konjungtivitis (mata merah) dapat dilakukan dengan cara:
- Mencuci tangan serajin mungkin
- Hindari kontak langsung jika Anda menderita mata merah
- Jangan menyentuh mata menggunakan tangan
- Jangan meminjamkan kosmetik untuk mata atau peralatan mata pada orang lain, dan buang kosmetik yang sudah lama
- Jangan menggunakan lensa kontak sampai pengobatan selesai, atau lebih baik membuang lensa kontak sudah lama dan tempatnya
- Jangan meminjamkan handuk atau kain pembersih muka kepada orang lain
- Gantilah sarung bantal lebih sering
- Menggunakan kain pembersih muka dan handuk yang baru
- Hindari penyebab Anda alergi, sebisa mungkin
ANATOMI KONJUNGTIVA
Konjungtiva merupakan membran mukosa tipis dan transparan yang melapisi bagian anterior bola mata dan bagian dalam palpebra. Konjungtiva dibagi menjadi tiga yaitu:
- Konjungtiva Palpebra melapisi bagian dalam palpebra, dibagi menjadi 3 bagian yakni marginal, tarsal dan orbital. Bagian marginal terletak di tepi palpebra hingga 2mm ke dalam palpebra, bagian tarsal melekat di tarsal plate, sedangakan bagian orbital terletak diantara konjungtiva tarsal dan foniks. Di konjungtiva palpebra terdapat kelenjar henle dan sel goblet yang memproduksi musin.
- Konjungtiva Bulbar melapisi bagian anterior bola mata dan dipisahkan dengan sklera anterior oleh jaringan episklera. Konjungtiva yang berbatasan dengan kornea disebut limbal conjuctiva. Di konjungtiva bulbar terdapat kelenjar manz dan sel goblet.
- Konjungtiva Forniks merupakan penghubung konjungtiva palpebra dengan konjungtiva bulbar.
Daerah tersebut memiliki kelenjar lakrimal aksesoris yaitu kelenjar krause dan wolfring yang menghasilkan komponen akuose air mata.
Belum ada Komentar untuk "Penyebab Mata Merah atau Konjungtivitis"
Posting Komentar