Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Ideologi merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan negara yang bersumber dari nilai dasar yang berkembang dalam suatu bangsa. Secara etimologi ideologi adalah ilmu tentang ide atau ajaran pengertian dasar (Kaelan, 2013:60-61).

Urgensi pancasila sebagai ideologi negara, keterbukaan hubungan negara telah mempengaruhi perubahan budaya yang cukup mempengaruhi terhadap identitas bangsa Indonesia, pancasila hadir sebagai filter yang akan menyaring dan mengkristalisasi pengaruh globalisasi.

Ini adalah beberapa ideologi yang bertentangan dengan pancasila :

• Ateisme dalam marxisme dan komunisme bertentangan dengan pancasila, pada sila ketuhanan Yang Maha Esa.
• Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai sistem perekonomian negara tidak sesuai dengan prinsip ekonomi rakyatnya.
• Individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan nilai gotong-royong dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Magnis Suseno menegaskan bahwa pelaksanaan ideologi pancasila bagi penyelenggara negara merupakan suatu orientasi kehidupan konstitusional, artinya bahwa ideologi pancasila dijabarkan ke dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
• Unsur pancasila dalam konstitusional.
• Ketersediaan untuk saling menghargai.
• Aktualisasi lima sila pancasila.

Sumber sosiologis Pancasila sebagai ideologi negara adalah antara lain :

• Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam masyarakat sebagai kepercayaan dengan hal gaib.
• Kemanusiaan yang adil dan beradab, saling menghargai dan menghormati hak dan tidak sewenang-wenang.
• Persatuan Indonesia, bentuk solidaritas, setia kawan, cinta tanah air dan lain-lain.
• Kerakyatan yang dipimpin dalam musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang lain.
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tercermin dalam sikap suka menolong sederhana, yang tidak berlebihan.

Sumber politis sebagai ideologi Negara antara lain :

• Pelanggaran HAM
• Semangat toleransi beragama
• Kepentingan kelompok
• Musyawarah dalam mencapai keputusan
• Tidak menyalahgunakan kekuasan

Hakikat pancasila memiliki 3 dimensi yaitu :

• Dimensi realitas,
• Dimensi idealitas, dan
• Dimensi fleksibilitas.

Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi masyarakat adalah untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat dicegah. 

Disamping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya mengandung dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-cita, dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara akademis.

dheabawazier

Hi saya seorang mahasiswa yang mengambil fakultas sains informatika, yang dulu basic saya farmasi, dan ingin membagikan informasi-informasi yang bermanfaat.

Bagikan Artikel ini