-->

Sistem Pencernaan (Kelas Terapi Obat)



 

         KELAS TERAPI OBAT
     1. Obat Gangguan Sistem Pencernaan
     Mekanisme sistem pencernaan: 
      Mulut → kerongkongan → lambung →  usus 12 jari → usus halus → usus besar → rectum →  anus
  
Obat gangguan sistem pencernaan bekerja pada organ-organ yang terlibat dalam proses pencernaan.
Golongan obat sistem pencernaan meliputi:

       A.     Atasida
      yaitu basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisirkan kelebihan asam lambung yang menyebabkan timbulnya tukak lambung atau sakit maag dengan gejala nyeri hebat yang berkala.
Golongan Obat Antasida:
  • Anti Hiperasiditas yaitu obat dengan kandungan Mg/Al dengan mengikat kelebihan HCL dalam lambung. Contoh: Natrium bikarbonat, Mg(OH)2+Al(OH)3, Sukralfat.
  • Perintang Reseptor Hz (Antagonis reseptor Hz) yaitu menyembuhkan tukak lambung dan diodenum usus 12 jari dengan cara mengurangi sekresi asam lambung, sebagai akibat hambatan reseptor Hz. Contoh: Ranitidin, Famotidin, Hikatidin, Simetidin.
Kombinasi Antasida:
  1.  Anti Kolinergik yaitu zat atau obat yang menekan produksi getah lambung dan  melawan kejang. Contoh: Ekstrak Belladona
  2. Obat Penenang atau Sedativa yaitu obat untuk menekan stres karena dapat memicu sekresi asam lambung. Contoh: Klordiazepoksid
  3. Spasmolitik atau anti Spasmodik yaitu obat untuk melepaskan ketegangan otot lambung-usus dan mengurangi kejang. Contoh: Papaverin HCL
  4. Dimetikon atau Dimetilpolisilokan (DMPS) yaitu obat yang digunakan untuk mengurangi gelembung gas yang timbul atau mencegah perut kembung (Antiflatulen).  

     B.     Digestiva
yaitu obat yang membantu  proses pencernaan lambung-usus, terutama pada keadaan desisiensi (kekurangan) enzim pencernaan.
Penggolongan Obat Digestiva:
Obat yang bekerja pada kandung empedu dan obat yang berupa enzim pencernaan:
  • HCL
  • Enxzim lambung
  • Enzim pankreas (pancreatin, amilase, lipase, tripsin)
 Spesialite Digestiva: 
  • Panzynorm, Benozymi, Pankrean comp.

     C.     Antidiare
yaitu obat yang digunakan untuk mengurangi penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri, virus, cacing atau keracunan makanan.
Specialite Antidiare:
  • Oralit, Phalorit, Pedyalite, Kaopectate, Neodiaform, Neoentrostop, Biodiar, New diatabs, Imodium, Iodia, Oramid, Bekarbon.
Penggolongan Obat Antidiare berdasarkan mekanisme kerjanya:
  • Menekan peristaltic usus: Loperamid
  • Menciutkan selaput usus/Adstrigen: Tanin
  • Pemberian adsorben, untuk menyerap racun yang dihasilkan oleh bakteri: Carbon adsorben, Kaolin
     D.     Laksativa
yaitu obat yang mempercepat peristaltik usus sehingga mempermudah atau memperlancar buang air besar.
Penggolongan obat laksativa berdasarkan mekanisme kerja:
1)      Zat perangsang dinding usus
·         Glikosida antrakinon (rhei, sennae, aloe, bisakodil, dantrom)
·         Oleum ricini/minyak jarak, kalomel

2)      Zat yang dapat memperbesar isi usus
·         Obat yang bekerja dengan menahan cairan dalam usus (pencahar osmotik).
Contoh: Magnesium sulfat atau garam inggris, natrium fosfat
·         Obat laksativa yang dapat mengembang dalam usus.
Contoh: Agar, cmc, tylose
·         Serat, seperti buah-buahan dan sayuran

3)      Zat pelicin/Pelunak tinja
·         Dapat mempermudah defektasi karena memperlunak tinja atau feses.
Contoh: Parafin cair, suppositoria gliserin, klisma dalam larutan sabun

                        Penggunaan obat pencahar/Laksativa:
-        Pada keadaan sembelit/konstipasi
-        Untuk membersihkan saluran cerna sebelum pembedahan
-       Pada pasien dengan resiko pendarahan rektal pada penyakit                  hermoroid
-        Untuk mengeluarkan parasit setelah pemberian obat anthelmetika

Spesialite Laksativa atau Pencahar:
  • Mulax, Mucoflak, Dulcolax, Laxamex, Laktulax, Opilax, Duphalax

     E. Anti Spasmodik
yaitu obat yang digunakan untuk megatasi kejang (spasme) disekitar lambung-usus.
           Spesialite Spasmodik:
  • Buscopan, Gitas, Scopamin, Probanthine, Duspatalin, Ekstrak belladona, Erlavaf, Ifirin, Systabon plain.

    F. Hepatoprotektor atau Protektor Hati
    yaitu obat yang digunakan untuk melindungi fungsi hati atau mengatasi gangguan fungsi hati.         
          Spesialite Protektor Hati:
  • Methicol, Methioson, Curcuma, Curson, Heparviton, Ianagogum, Aminufusin hepar

    G. Kalagoga
      yaitu obat yang digunakan untuk meluruhkan atau menghancurkan batu empedu. Batu empedu adalah penyakit yang terjadi disaluran empedu.
                   Faktor penyebab batu empedu ialah:
      Hiperkolesterolemia, radang disaluran empedu, terjadi 
          penyumbatan disaluran empedu

Jenis batu empedu: 
        ⇒    Batu kolesterol, pigmen, kalsium karbonat 
               (kebanyakan yang terjadi batu empedu campuran)

Spesialite Kalagoga:
  • Chenofalk, Estrazor, Pramur, Urdafalk
Terapi dengan obat kalagoga yang cocok untuk pasien:
·         Yang gejalanya ringan\
·         Ukuran batu kecil hingga sedang
·         Fungsi saluran empedu tidak terganggu
Pengobatan dengan obat kalagoga: 
Pasien penderita batu empedu dianjurkan untuk diet kolesterol dan pengobatan dilanjutkan 3 sampai 4 bulan sudah batu empedu melarut.

Spesialite Antasida
No
Generik
Dagang
1
Aluminium Hidroksida
Alukol
2
Kombinasi Al(OH)3  dan Mg(OH)2
Gelukosit, Aludona, Antasida doen
3
Simetikon/Dimetichone
Gastulen, Flatunic, Disflatyl
4
Kombinasi Al(OH)3  dan Mg(OH)2 dan dimetikon
Mylanta, Polycrol, Gelusin MPS
5
Simetidin
Corsamet, Tagamet, Ulsikon
6
Famotidin
Famas, Facid, Incifam
7
Ranitidine
Rantin, Zantac
8
Omeprazole
Solid, Iosec, Pumpitor
9
Sukralfat
Neciblok, Inpepsa
dheabawazier Hi saya seorang mahasiswa yang mengambil fakultas sains informatika, yang dulu basic saya farmasi, dan ingin membagikan informasi-informasi yang bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Sistem Pencernaan (Kelas Terapi Obat)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel